Rabu, 04 Desember 2013
FARMASI_KU: Andriyanto: Kunjungi letak rumah saya
FARMASI_KU: Andriyanto: Kunjungi letak rumah saya: Andriyanto: Kunjungi letak rumah saya : http://wikimapia.org/#lang=id&lat=-5.030472&lon=105.266042&z=19&m=bs&tag=164&...
FARMASI_KU: Tentang Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten...
FARMASI_KU: Tentang Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten...: Astomulyo merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Terbagi dari beberapa dusun yaitu astomulyo dusun 1, ...
FARMASI_KU: mastitis pada sapi perah
FARMASI_KU: mastitis pada sapi perah: MASTITIS PADA SAPI PERAH Sumber Berita : Bidang Keswan Radang ambing atau mastitis pada sapi perah merupakan radang yang bersifat ak...
FARMASI_KU: makalah milk fever
FARMASI_KU: makalah milk fever: MILK FEVER (Demam Susu) ( hipokalsemia, paresis puerpuralis, calving paralysis, parturient paralysis, parturient apoplexy ) 1...
FARMASI_KU: Bahaya kontaminasi logam berat timbal (Pb) pada ma...
FARMASI_KU: Bahaya kontaminasi logam berat timbal (Pb) pada ma...: Bahaya kontaminasi logam berat timbal (Pb) pada makanan Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang secara langsung berperan mening...
FARMASI_KU: MAKALAH FITOTERAPI TENTANG BATU GINJAL
FARMASI_KU: MAKALAH FITOTERAPI TENTANG BATU GINJAL: MAKALAH FITOTERAPI BATU GINJAL Oleh: ANDRIYANTO A-0123-115 SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONE...
FARMASI_KU: MAKALAH SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS, INFRA MERAH DAN...
FARMASI_KU: MAKALAH SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS, INFRA MERAH DAN...: PENDAHULUAN Latar Belakang Dengan semakin kompleksisitas berbagai keperluan saat ini, analisis kimia dengan mempergunak...
FARMASI_KU: LAPORAN ANFISMAN SUHU TUBUH
FARMASI_KU: LAPORAN ANFISMAN SUHU TUBUH: SUHU TUBUH I. Tujuan Memahami mekanisme pengaturan suhu tubuh dar factor – factor yang mempengaruhinya. II. ...
FARMASI_KU: LAPORAN ANFISMAN SISTEM PELIPUT
FARMASI_KU: LAPORAN ANFISMAN SISTEM PELIPUT: Sistem Peliput I. Tujuan Percobaan · Mengenal struktur dan fungsi sistem peliput · Mempelajari bebera...
LAPORAN ANFISMAN SISTEM PELIPUT
Sistem Peliput
I.
Tujuan Percobaan
·
Mengenal
struktur dan fungsi sistem peliput
·
Mempelajari
beberapa karakteristika sensasi pada kulit
·
Mampu
membedakan kulit manusia dengan kulit katak
·
Mempelajari
pola distribusi reseptor-reseptor kulit
·
Menentukan
apakah kepakaan tubuh terhadap tekanan berbeda-beda pada satu tempat dengan
tempat lainnya.
·
Mempelajari
perbedaan sensasi terhadap intensitas stimulus.
·
Mempelajari
fungsi kulit dalam pengaturan panas.
II.
Teori
Kulit merupakan salah satu organik terbesar
dari tubuh dimana kulit membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit
mempunyai daya regenerasi yang besar, misalnya jika kulit terbuka, maka sel-sel
dalam dermis melawan infeksi lokal kapiler dan jaringan ikat akan melakukan
regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang
bergenerasi sehingga terbentuk jaringan parut yang pada mulanya berwarna
kemerahan karena meningkatnya jumlah kapiler dan akhirnya berubah menjadi
serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel.
Fungsi kulit
Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh
bersambung dengan selaput lendir yang melapisi rongga yang berfungsi sebagai
berikut:
1. Sebagai pelindung
Ada beberapa kemampuan perlindungan dari kulit
yaitu:
·
Kulit
adalah relatif tak tertembus air, dalam arti bahwa ia menghindarkan hilangnya
cairan dari jaringan dan menghindarkan masuknya air, sehingga tidak ada penarikan
dan kehilangan air.
·
Kulit
melindungi struktur internal dari tubuh terhadap trauma dan terhadap invasi
oleh mikroorganisme yang membahayakan.
·
Selain
itu pula sebagai alat pelindung
diberikan oleh lapisan zat tanduk, tambahan pula perlindungan diberikan
oleh keasaman dari keringat dan terdapatnya asam lemak pada sebum, yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
·
Kulit
mengandung pigmen melamin yang melindungi terhadap sinar matahari/ ultraviolet.
2. Sebagai peraba atau alat komunikasi
Merasakan
sentuhan, rasa nyeri, perubahan suhu, dan tekanan kulit dari jaringan subkutan,
dan ditransmisikan melalui saraf sensoris ke medula spinalis atau otak, juga
rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam kulit
berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang.
·
Rasa
sentuhan disebabkan rangsangan pada ujung saraf, di kulit berbeda menurut ujung
saraf yang dirangsang (panas, dingin, dan lain-lan).
·
Rasa
sakit disebabkan karena tekanan yang dalam dan rasa yang berat dari suatu
benda, misanya mengenai suatu otot dan tulang atau sendi.
·
Kulit
mempunyai banyak ujung saraf peraba yang menerima rangsangan dari luar
diteruskan kepusat saraf otak.
·
Kulit
merupakan media ekspresi wajahdan reflek vaskuler yang penting dalam
komunikasi.
3. Sebagai alat pengatur panas
Suhu
tubuh seseorang adalah tetap, meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Suhu
normal (sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan otak ialah 36⁰C sampai
37,5⁰C, suhu kulit sedikit lebi rendah. Pengaturan ini dapat berlangsung
melalui mekanisme adanya pernafasan vase motorik yang mengendalikan arteriol
kutan dengan dua cara yaitu:
·
Vasodilitasi, kulit melebar, kulit menjadi panas,
kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan
cairan pada permukaan tubuh.
·
Vasokonstruksi, pembuluh darah mengkerut, kulit pucat dan
dingin, hilangnya dibatasi dan panas tubuh tidak dikeluarkan.
Panas dapat dilepaskan oleh kulit dengan
berbagai cara yaitu:
·
Dengan
penguapan, jumlah keringat yang dibuat tergantung dari banyaknya darah yang
mengalir melalui pembuluh dalam kulit.
·
Dengan
pemancaran, dengan melepas panas pada udara sekitarnya.
·
Dengan
konduksi, yaitu panas dilaihkan ke benda yang disentuh seperti pakaian.
·
Dengan
konveksi (pengaliran), yaitu mengalirnya udara panas, menyebabkan pengurangan
panas pada tubuh sehingga tubuh menjadi
lebih dingin.
4. Sebagai tempat penyimpanan
kulit
beraksi sebagai alat penampung air dan lemak, yang dapat melepaskannya bilamana
diperlukan. Kulit dan jaringan di bawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan
air, jaringan adiposa di bawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang
utama pada tubuh.
5. Sebagai alat absorpsi
kulit dapat mengabsorpsi:
·
Sinar
ultraviolet yang beraksi atas prekusor vitamin D yang penting bagi pertumbuhan
dan perkembangan tulang
·
Obat-obatan
tertentu yang digunakan sebagai salep.
6. Sebagai ekskresi
Zat berlemak, air dan ion-ion tertentu seperti
diekskresi melalui kulit
Lapisan kulit
Lapisan
kulit dari lapisan luar kedalam terdiri dari epidermis, dermis, sub dermis
dengan sumsum sebagai berikut:
1. Lapisan Epidermis/Kutikula
Merupakan lapisan terluar, sebagian
besar terdiri dari epitel skuamosa yang bertingkat yang mengalami keratinisasi
yang tidak memiliki pembuluh darah. Sel-sel yang menyususn epidermis secara
terus menerus terbentuk dari lapisan germinial dalam epitelium kolumnar.
Pigmentasi dari kulit sebagian besar Karena melanin (suatu pigmen yang berwarna
hitam, pada lapisan terdalam epidermis), pigmentasi ini sebagian besar
dikontrol oleh hormon adrenalin dan pituatari.
Lapisan dermis terdiri dari:
a. Startum Korneum (lapisan tanduk), yang terdiri dari
sel gepeng yang mati
tidak berinti, mengandung keratin (sel tanduk).
b. Stratum Lusidum, merupakan sel gepeng tanpa inti,
yang jelas terlihat pada telapak tangan dan kaki dengan ketebalan empat sampai
tujuh lapis sel.
c. Stratum Granulosum, yang merupakan sel gepeng berkulit
kasar dan berinti, sel-sel tersebut terdapat hanya 2-3 lapisan yang sejajar
dengan permukaan kulit.
d. Startum spinosum (stratum akantosum), yaitu lapisan yang paling tebal dan
terdiri dari banyak glikogen. Sel-selnya disebut spinosum karena sel-selnya
terdiri dari sel yang bentukna polygonal atau banyak sudut dan mempunyai banyak
tanduk (spina) dan disebut akantosum sebab sel-selnya berduri.
e. Startum Basale(germinatifum), bentuknya silindris dengan inti yang
lonjong, didalamnya terdapat butir-butir yang halus disebut butir melanin
warna. Disini terjadi pembelahan yang cepat dan sel baru di dorong masuk
kelapisan berikutnya.
2. Lapisan Dermis
Dermis
merupakan lapisa kedua dari kulit, batas dengan epidermis dilapisi oleh membran
basilis dan di sebelah bawah berbatasan dengan subkutis. Di dalam lapisan ini
mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf juga lapisannya elastik,
fibrosanya padat dan terdapat folikel rambut.
Dermis terdiri
dari 2 lapisan:
Bagian atas, pars papilare (stratum
papilarI)
Menonjol ke epidermis, terdiri dari
serabut saraf, dan epidermis yang di atasnya. Bagian bawah, pars
retikulare (stratum retikularis).
Menonjol ke arah subkutan, serabut panjang yaitu serabut kolagen, elastis, dan
serabut retikulus. Serabut kolagen tugasnya memberikan kekuatan pada kulit dan
serabut elastis tugasnya memberikan kelenturan pada kulit dan member kekuatan
pada alat disekitar kelenjar dan folikel rambut.
3. Subkatis atau hypodermis
Subkatis terdiri
dari kumpulan-kumpulan sel lemak dan diantaranya terdapat serabut-serabut
jaringan ikat dermis. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus yang tebalnya tidak sama. Kegunaan dari penikulus adiposus adalah sebagai
shokbreker atau pegas bila terjadi tekanan trauma mekanis yang menimpa pada
kulit dan sebagai tempat penimbunan kalori dan tambahan unruk kecantikan tubuh.
Persarafan kulit
Kulit dipersarafi oleh saraf sensori
dan simpatis. Serat saraf sensorif berakhir pada kulit dalam berbagai bentuk antara lain:
·
Ujung
saraf bebas.
·
Fleksus saraf disekitar folikel rambut.
·
Korpuskel meissnerian, suatu struktur kecil yang tertutupditemukan
disekitar ujung saraf pada papilla.
·
Korpuskel paccinium, suatu struktur besar tertutup ditemukan
disebelah dalam dermis.
Serat saraf simpatis mensarafi
arteriole, kelenjar keringat, dan pili arektor otot. Kulit juga seperti organ
lain terdapat cabang-cabang saraf spinal dan permukaan yang terdiri dari
saraf-saraf motorik berguna untuk
menggerakan sel-sel otot yang terdapat pada kulit, Sedangkan saraf sensorik
berguna untuk menerima rangsangan yang terdapat dari luar kulit. Pada kulit
ujung-ujung saraf ini membentuk bermacam-macam kegiatan untuk menerima
rangsangan. Ujung-ujung saraf yang bebas menerima rangsangan sakit atau nyeri
banyak terdapat di epidermis, disini juga ujung-ujung sarafnya mempunyai bentuk
yang khas yang sudah merupakan suatu organ.
Sensasi kulit meliputi panas, dingin, sentuh dan nyeri.
Reseptor-reseptor untuk panas, dingin, dan sentuh hanya sedikit dalam organ
dalaman (viselar). Reseptor nyeri
agak terdistribusi menyeluruh dan sensasi ini diperoleh pada kebanyakan organ.
Pada permukaan kulit, distribusi
reseptor berbeda dan tidak merata.reseptor dingin lebih banyak dibandingkan
dengan reseptor panas dan reseptor nyeri lebih banyak dibandingkan dengan
reseptor sentuh/tekan.Reseptor untuk sensasi tekanan terletak langsung di bawah
kulit. Sensasi serupa terjadi jika kandung kemih atau ruktum diisi urin atau
feces (sensasi kepenuhan). Ujung jari dan ujung lidah lebih peka terhadap
tekanan. Hilangnya sensasi disebabkan oleh kenyataan bahwa reseptor beradaptasi
terhadap stimuli. Dengan demikian tidak membentuk impuls saraf sampai terjadi
perubahan stimulus. Nyeri acuan adalah fenomena asing penerimaan nyeri dalam
satu cara tubuh jika area lain menerima stimulus.
III. Alat
dan Bahan
ALAT
·
pinset
·
pisau
bedah
·
bulu
sikat
·
paku
(panas dan dingin)
·
pensil
·
wadah
katak
·
kaca
objekampelas dengan tiga ukuran kekerasan
·
jarum
·
silet
·
kapas,
kuas
·
alat
pengukur jarak
·
mikroskop
Bahan
·
Katak
·
Larutan
NaCl fisiologis
·
Eter
·
Air
hangat
·
Air
es
·
Etanol
IV. Prosedur
A.
Anatomi
1. Kulit
katak
Dilengkapi dan dipelajari
bagian-bagian kulit katak pada gambar I. dibuat irisan kulit katak. Disisipkan kulit katak kedalam sepotong
gabus. Dengan menggunakan silet/scapel yang tajam didapatkan irisan kulit
melintang dari kulit katak tersebut. Diteteskan larutan NaCl fisiologis dan
diamati dibawah mikroskop. Diamati muka-mula dengan pebesaran rendah dan catat
adanya bermacam-macam lapisan. Dipotong irisan
sehingga potongan kulit diorientasikan pada posisi sama seperti diagram.
Digambarkan penampang ini dan di tunjukkan
bagian-bagian berikut:
1.
Sel-sel
mati : lapisan paling luar dari sel epidermis
2.
Epidermis
hidup : lapisan agak dalam sel epidermis
3.
Lapisan
malpigi : lapisan terdalam dari epidermis
4.
Dermis
: lapisan jaringan penghubung
5.
Sel-sel
pigmen : kadang-kadang gelap, sel-selnya berbentuk bintang diantara lapisan
malpigi dan dermis
6.
Kelenjar
kulit : daerah yang luas dan jernih, dikelilingi oleh sel-sel epitel dan
terletak pada dermis.
7.
Saluran
kelenjar kulit: berupa tabung yang naik ke permukaan kulit.
8.
Pembuluh
darah ; daerah jernih yang agak sempit, dikelilingi oleh sel-sel epitel tipis
terhamburmelalui dermis.
B.
Fisiologi
1. Sensasi
kulit
Digambarkan
pada suatu daerah dengan luas sekitar 2 cm2 pada permukaan anterior
dari lengan bawah (jika banyak rambut gambarkan pada daerah di atas tinden
biceps) dengan menggunakan pena. Dalam daerah ini dilakukan sentuhan
pelan-pelan dengan bulu sikat paling sedikit 20 tempat yang berbeda. Gunakan
tekanan halus untuk membengkokan bulu sikat. Diberikan tekanan yang sama setiap
kali. Jika dirasakan adanya sensasi, ditandai dengan huruf S untuk sentuhan. Didinginkan paku dalam air
es. Dikeringkan paku dan selanjutnya sentu pelan-pelan dengan menggunakan ujung
paku paling sedikit 20 tempat dalam daerah tadi. Jika dirasakan ada sensasi,
tandai huruf D untuk dingin. Dengan menggunakan paku yang dipanaskan dalam air
40o C atau 50o C
dan dikeringkan, dicari lokasi reseptor panas seperti pada prosedur
sebelumnya dan tandai dengan huruf P apabila dirasakan sensasi panas. Dilakukan
lagi pada daerah yang sama dengan menggunakan jarum untuk tekanan ringan, yang
mewakili syok listrik ringan. Ditandai tempat reseptor pada daerah tersebut
dengan huruf N. Dijumlahkan lokasi reseptor untuk tiap sensasi.
Diulangi prosedur diatas
pada daerah antara lutut dan mata kaki. Dibandingkan hasil yang
diperoleh dengan gambar diatas.
2. Sensasi
tekanan
Seorang
kawan ditutup matanya. Ditakankan ujung pensil cukup kuat pada suatu titik di
kulit hingga ada bekasnya pada kawan yang ditutp matanya. Kawan yang ditutup
matanya melokasikan dimana tekanan tersebut. Dicatat jarak dalam mm antara
kedua titik tersebut. Dilakukan percobaan ini sebanyak lima kali dan
rata-ratakan hasil yang diperoleh. Apakah lokasinya membaik pada pengujian
tersebut.
Diulangi
prosedur diatas pada daerah-daerah :
1.
Ujung
jaru
2.
Punggung
tangan
3.
Lengan
atas bagian dalam
4.
Tengkuk
Dibandingkan hasil pengamatan pada kelompok
dan dibandingkan juga dengan data dan data dalam teori.
3.
Adaptasi reseptor
a.
Stimulasi dan sentuhan
Seorang
kawan ditutup matanya. Ditempatkan suatu benda (misalnya mata uang) pada kulit
permukaan ventral lengan. Diamati beberapa lama (detik) sensasi sentuhan
berlangsung. Diulangi percobaan pada daerah lain lengan. Setelah sensasi
menghilang. Ditambahkan dua mata uang dengan ukuran yang sama diatas mata uang
pertama. Apakah sensasi tersebut terasa kembali, jika iya berapa lama (detik)
sensasi ini berlangsung.
b.
Stimulasi suhu
Dicelupkan
jari telunjuk dalam air hangat selama dua menit. Sekarang jari telunjuk lainnya
ke dalam wadah air hangat yang sama. Dicatat perbedaan sensasi yang dirasakan
pada tiap jari. Selanjutnya, dicelupkan satu jari telunjuk kedalam air hangat
dan jari telunjuk lainnya ke dalam air es. Setelah dua menit, dicelupkan kedua
jari ke dalam wadah air ledeng dingin yang sama. Diamati hasil yang diperoleh.
c.
After iamge
Diletakkan
pensil dibelakang telinga antara kepala dan daun telinga. Dicatat perasaan
apakah yang terasa bila pensil diangkat.
4.
Daya membedakan
Dengan ujung
jari dilakukan penilaian terhadap benda dari berbeagai tingkat kekasaran
(amplas) dan benda dari berbagai bentuk (mata uang, kunci) yang diberikan oleh
kawan yang ditutup matanya.
Diulangi percobaan diatas dengan lengan lengan
bawah. Dicatat apakah ada perbedaan dua benda yang hampir sama beratnya pada
percobaan ini.
5.
Nyeri acuan
Ditempatkan
siku dalam air es dan setelah periode waktu tertentu. Dicatat perubahan dalam
lokasi sensasi. Jika lokasi sensasi berubah. Dicatat dimana lokasi perubahan
sensasi itu terajadi.
6.
Pengaturan suhu melalui kulit
Digosokkan
kulit dengan kapas yang sudah dibasahi dengan eter. Dicatat sensasi apa yang
dirasakan. Diulangi menggunakan etanol. Dicatat sensasi apa yang dirasakan.
V. Data
Hasil Pengamatan Sistem Peliput
1.
Sensasi Kulit
Alat
|
Lengan / Tangan
|
Antara matakaki - lutut
|
Bulu sikat
|
20
|
20
|
Jarum
|
20
|
20
|
Paku dingin
|
12
|
18
|
Paku panas
|
3
|
4
|
2.
Sensasi Tekanan
·
Dilengan atas
Percobaan ke
|
Jarak simpangan
|
1
|
2,3 cm
|
2
|
1,5 cm
|
3
|
0,2 cm
|
4
|
0,9 cm
|
5
|
0,5 cm
|
·
Diujung jari
Percobaan ke
|
Jarak simpangan
|
1
|
0,4 cm
|
2
|
0,8 cm
|
3
|
0,4 cm
|
4
|
0,2 cm
|
5
|
0,2 cm
|
·
Punggung tangan
Percobaan ke
|
Jarak simpangan
|
1
|
1,1 cm
|
2
|
1,5 cm
|
3
|
0,7 cm
|
4
|
1,3 cm
|
5
|
0,8 cm
|
·
Ditengkuk
Percobaan ke
|
Jarak simpangan
|
1
|
0,4 cm
|
2
|
0,2 cm
|
3
|
0,9 cm
|
4
|
1 cm
|
5
|
0,1 cm
|
3.
Adaptasi reseptor
Koin
|
Waktu
|
1
|
1,50 menit
|
2
|
2,15 menit
|
3
|
3,00 menit
|
4.
Daya membedakan
Ujung jari
Amplas
|
Percobaan 1
|
Percobaan
2
|
Percobaan 3
|
1
|
O
|
O
|
O
|
2
|
-
|
-
|
O
|
3
|
-
|
-
|
O
|
Bagian bawah lengan
Amplas
|
Percobaan
1
|
1
|
O
|
2
|
O
|
3
|
O
|
5.
Nyeri Acuan
v Pada waktu ke 25 detik baru ada perubahan
tempat
v Ada perubahan dari siku
v Menuju ujung-ujung jari tangan.
6.
Pengaturan Suhu Tubuh
Menggunakan Eter
|
Menggunakan Etanol
|
Rasa dingin yang berlebih (++)
|
Rasa dingin (+)
|
b. Stimulasi pada suhu.
Jari ke2 lebih dingin dibandingkan jari
pertama
Jari yang lebih panas dimasukan kedalam air
biasa lebih dingin dibandingkan jari yang lebih dingi dimasukan kedalam air
biasa.
C.
After imagen
Pada saat
pensil diangkat masih terasa ada pensil dibelakang telinga.
Gambar-gambar
anatomi kulit katak
.
VI.
Pembahasan
Setiap manusia dan hewan mempunyai sistem
peliput atau kulit, yang bertujuan untuk merasakan nyeri, pengaturan panas, dll
tetapi dalam percobaan ini tidak menggunakan kulit manusia tetapi menggunakan
model kulit katak,dan membedahkan kulit katak dengan kulit manusia.
Secara
fisiologi kulit dapat merasakan panas, dingin, sentuh dan nyeri dan itu adalah
sensasi kulit. Yang dilakukan dengan menggunakan media buku sikat, jarum, paku
panas, dan paku dingin pada lengan dan antara mata kaki hingga lutut yang
dirasakan adalah lebih banyak terasa atau lebih terasa pada percobaan antara
mata kaki hingga lutut. Sedangkan pada percobaan menggunakan paku hangat dan
paku dingin lebih terasa yang paku dingin dibandingkan dengan paku panas. Hal
ini bisa disebabkan oleh kurang lamanya paku direndam atau memang sensor panas di
kulit tidak terlalu baik.
Dan
pada percobaan ditangan dan diantara mata kaki sampai lutut yang lebih terasa
adalah pada bagian mata kaki sampai lutut. Hal ini dimungkinkan karena membran
kulit kaki cenderung lebih tipis dibandingkan dengan membran kulit pada tangan.
Percobaan yang kedua adalah sensasi tekanan. Dari
percobaan yang telah dilakukan dilihat dari data pengamatan, rata-rata jarak
perbedaan yang paling jauh adalah pada bagian punggung tangan dan bagian lengan
atas. Hal ini terjadi karena pada saat penekanan menggunakan pensil kurang
tekan sehingga tekanan yang dihasilkan kurang begitu terasa dan pada saat
tekanan dengan menggunakan pensil dengan saraf pacini yang terdapat pada
daerah-daerah tersebut tidak terlalu dekat sehingga jarak yang dihasilkan pun
cukup jauh. Kulit memiliki
sensitiitas yang tepatartinya kulit sensitif di beberapa titik dan tidak begitu
sensitif di titik lainnya. Selain itu faktor yang mempengaruhi
kurangnya kepekaan terhadap rangsangan tekanan adalah karena tebal kulit pada
daerah-daerah tersebut lebih tebal dibandingkan dengan daerah yang lainnya yang
diuji dalam praktik kali ini.
Adaptasi
reseptor meliputi stimulasi sentuhan, stimulasi suhu, after image. Stimulasi
sentuhan reseptor yang berperan adalah
reseptor Meisner (reseptor sentuh) dan kemudian disusul
oleh reseptor pacinian (reseptor tekanan). Stimulus sentuh
lebih cepat terasa dibanding dengan stimulus tekanan
karena Meisner terletak lebih atas dekat permukaan
kulit daripada korpuskel pacinian sehingga Meisner lebih
cepat menerima stimulus. Setelah
beberapa waktu kemuadian sensasi yang dirasakan menghilang hal ini terjadi
karena adanya adaptasi sensori, yaitu suatu bentuk penyesuaian diri reseptor
tehadap adanya stimulus yang diberikan, sehingga stimulus yang diberikan akan
terasa lebih singkat. Adaptasi sensori ini berfungsi untuk membantu kulit
beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan. Sebagai contoh, pada
saat memegang suatu benda, kulit tidak akan merasa sentuhan dan tekanan yang
berlarut-larut sehingga membuat kita nyaman (tidak terasa aneh). Sama
halnya pada saat kita menyimpan uang
logam pada kulit permukaan ventral lengan, setelah selang beberapa waktu kulit
tidak merasa sentuhan dan tekanan yang berkepanjangan.
Stimulasi suhu, bisa memahami sensasi yang
dirasakan oleh jari tangan kanan dan kiri . Setelah 2 menit, jari tangan
kiri yang dicelupkan ke dalam air dingin lebih dahulu merasakan kebas (mati
rasa) dan nyeri dibandingkan jari tangan kanan yang dicelupkan ke dalam air
hangat. Namun, sensasi suhu yang dirasakan oleh jari tangan kanan lebih cepat
terasa dibandingkan jari tangan kiri. Hal ini disebabkan karena reseptor panas
(ruffini)
lebih cepat menerima stimulus daripada reseptor dingin (Krause)
dikarenakan letak reseptor panas yang lebih dekat dengan permukaan kulit,
sehingga rasa panas lebih dahulu terasa dibandingkan rasa dingin.
Ketika kedua
jari dicelupkan ke dalam air pada suhu ruang, pada awalnya kedua jari
sudah tidak merasakan apapun. Hal ini dikarenakan masih ada efek dari tindakan
sebelumnya. Namun, setelah beberapa waktu, jari yang awalnya dicelupkan air
hangat akan merasakan dingin dan jari yang dicelupkan ke air dingin akan
merasakan hangat ketika dicelupkan ke air suhu ruang . Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan sensasi akibat suhu yang dialami kedua jari sebelumnya
dan tergantung pada cepatnya kulit memperoleh atau melepas panas serta
tergantung pada besar serta arah gradien temperatur.
Pada saat melakukan praktek after image,
setelah pensil diambil diam-diam masih terasa pensil disimpan di belakang
telinga karena pada saat pensil diangkat stimulus yang telah diberikan masih
berjalan ke otak sehingga menyebabkan masih adanya sensasi sentuh pada daerah
belakang telinga tersebut.
Dalam percobaan daya
membedakan, dilakukan dengan cara merasakan tiga benda dengan kekerasan yang
berbeda dengan ujung jari kemudian menutup mata lalu menilai tiga benda itu
dengan ujung jari dan lengan bawah. Setelah dilakukan percobaan, praktikan
berhasil mengenali ke tiga benda tersebut dengan benar setelah percobaan ke-3.
Hal ini dikarenakan daya membedakan praktikan tersebut kurang baik atau karena
reseptor sentuhan di ujung jarinya kurang peka. Seseorang dapat membedakan
suatu benda dengan dengan benda lain yang teksturnya berbeda.hal ini
dikarenakan sensasi sentuhan terhadap benda pertama telah diingat oleh otak.
Kulit juga berfungsi sebagai reseptor atau penerima stimulus yang berupa
sentuhan, yaitu pada bagian dermis terdapat korpus meisner yang berfungsi
sebagai reseptor sentuhan, dan kemudian diteruskan menuju sistem saraf pusat di
otak. Stimulus lain yang diterima diteruskan untuk dicocokkan dengan sensasi
yang telah diterima sebelumnya yang telah tersimpan di otak. Oleh karena itu,
saat diberi benda yang sama dengan kekerasan yang berbeda, seseorang dapat
membedakannya.
Dalam percobaan nyeri acuan,
dilakukan dengan cara memasukan siku kedalam air es. Setelah dilakukan
percobaan, awalnya yang terasa adalah rasa dingin di siku tapi lama-kelamaan
terasa sensansi nyeri di ujung jari manis dan jari kelingking. Sensasi nyeri
yang dirasakan di jari manis dan jari kelingking terjadi karena adanya saraf
ulnar (ulnar nerve) sebagai
mediator yang mensarafi jari manis, jari kelingking, dan bagian dalam lengan
melewati persendian siku. Sensasi nyeri diterima oleh ujung-ujung saraf
bebas pada daerah siku dan kemudian diteruskan oleh saraf ulnar menuju jari
manis dan jari kelingking.
Dalam percobaan pengaturan
suhu tubuh melalui kulit, dilakukan dengan cara menggosokan eter dan
etanol pada kulit. Setelah dilakukan
percobaan, ternyata sensasi dingin yang lebih terasa pada kulit yang diusap
dengan eter dibandingkan etanol. Hal ini terjadi karena eter lebih menyerap
panas tubuh untuk menguap. Eter mudah menguap karena titik didih eter yang
relatif rendah. Proses penguapan eter ini sejalan dengan proses pengaturan suhu
tubuh melalui pengaturan pengeluaran keringat yang terjadi.
VII. Kesimpulan
1. Sensasi kulit
Dapat disimpulkan bahwa sensasi
pada lengan lebih sedikit dari pada dikaki
2.
Sensasi tekanan
Daerah-daerah yang paling sensitive pada praktikum
sensasi tekanan adalah pada bagian ujung jari
3.
Stimulasi sentuhan dan tekanan
Sentuhan koin dan tekanan koin setelah selang menghilang/ tidak teasa karena terjadinya
adaptasi sensori.
4.
Stimulasi suhu
Dapat disimpulkan pada percobaan stimulasi suhu reseptor
yang merasakan adalah reseptor rufini dan Krause reseptor yang merasakan dingin
dan panas. Dan yang memepengaruhi juga adalah adaptasi kulit terhadap suhu dari
air hangat dan air dingin.
5.
Pengaturan suhu tubuh
Dapat disimpulkan bahwa dengan eter lebih dingin
dibandingkan dengan etanol.
6.
Daya membedakan
Seseorang bisa membedakan suatu benda yang sama dengan
kekerasan yang.
7.
Nyeri acuan
Sensasi nyeri yang
dirasakan di jari manis dan jari kelingking terjadi karena adanya saraf ulnar (ulnar nerve) sebagai
mediator yang mensarafi jari manis, jari kelingking, dan bagian dalam lengan
melewati persendian siku.
8.
After Image
Dapat disimpulkan bahwa pada percobaan after image, pada
saat pensil diangkat masih terasa ada pensil dibelakang telinga.
VIII. Daftar
Pustaka
1. Evelyn, C Pearce.2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.I hal 81
2. Kimball, W John.1983.Biologi. (Penerjemah: Siti Soetarni, Nawangsih Sugiri) Bogor:
Pernerbit Erlangga. Hal 45
3. Setiadi.2007.Anatomi dan Fisiologi Manusia. Surabaya: Graha Ilmu hal 67
Lampiran
Pertanyaan
1. Apa perbedaan struktur
epidermis yang terdapat pada kulit manusia dan pada kulit katak?
a. Struktur epidermis manusia
: stratum basalis, stratum spinasum, stratum gravinasum, stratum losidum,
stratum corneum.
b. Struktur epidermis katak :
stratum korneum, stratum geminativum.
2. Apakah semua sensasi yang
dirasakan pada percobaan ini dimonitor oleh reseptor yang sama? Jelaskan.
Apa keuntungan hal ini
bagi tubuh?
Tidak, karna untuk stimuli
sentuhan dimonitor oleh reseptor meissiner, untuk tekanan dimonitor oleh
korpuskel pacinian, untuk nyeri dimonitor oleh riffini dan untuk panas dan
dingin dimonitor oleh ujung syaraf bebas. Keuntungannya, kita dengan mudah dan
cepat dapat merasakan dan membedakan berbagai macam sensasi terhadap kulit
karna perbedaan reseptor dan sensasinya.
DAFTAR KERJA
·
Ayu Rizkita M.S. = Pertanyaan-pertanyaan dan
jawaban. Pembahasan,kesimpulan .
·
Septa Rani Pajrin = pembahasan dan
kesimpulan, mengedit.
·
Erga Robi H. = Hasil pengamatan, pembahasan
dan kesimpulan.
·
Risma Permata Sari = Prosedur,alat bahan
pembahasan dan kesimpulan.
·
Niken Muldiani = Tujuan,teori, pembahasan dan
kesimpulan.
Langganan:
Postingan (Atom)